Thursday, October 20, 2011

PSEUDOCODE



- Pseudocode digunakan untuk menuliskan algoritma menggunakan serangkaian pernyataan yang di tulis dalam bahasa sehari – hari.
-  Setiap pernyataan dalam pseudocode ditulis dalam sebuah nomor baris yang menyatakan nomor urut pernyataan. Jika sebuah nomor memiliki sub-kegiatan, maka digunakan aturan penomoran secara indent.
-  Pembacaan pseudocode dilakukan secara urut baris-demi-baris.
-  Dalam kondisi tertentu, ada kalanya pembacaan pseudocode tidak dilakukan urut dari baris satu ke baris selanjutnya, akan tetapi melompat ke baris yang lain.
-  Ada beberapa keyword atau kata kunci yang digunakan dalam menulis pseudocode.

Keyword pada pseudocode :

1. BEGIN

Menyatakan  awal pseudocode.
Keyword ini harus ada dan diletkkan di no 1 (satu). Dari sini seluruh instruksi bermula.

2. END

Menyatakan akhir pseudocode.
Keyword ini harus ada dan diletakkan di nomor terakhir. Di sini seluruh intruksi berakhir.

3. IF – THEN

Menyatakan alternatif pilihan dengan sebuah kemungkinan proses terusan

IF <kondisi > THEN < peryataan >

Jika <kondisi> bernilai BENAR maka < pernyataan > akan dikerjakan. Sebaliknya, baris ini akan dilompati.

4. IF – THEN – ELSE

Menyatakan alternatif dengan 2 (dua ) kemungkinan alur terusan.
IF <Kondisi > THEN < Pernyataan_1>
                       ELSE   <Pernyataan_2 >

Jika < Kondisi > bernilai BENAR maka < Pernyataan_1 > akan dikerjakan.  Sebaliknya, < Pernyataan_2 > yang akan dikerjakan.

5. WHILE

Menyatakan adanya proses berulangan bersyarat.

WHILE <Kondisi >
<pernyataan_1>
. . . . . .
<pernyataan_n>

Selama <kondisi> bernilai BENAR maka < pernyataan_1> sampai dengan <pernyataan_n> yang akan dikerjakan. Dan akan dikerjakan selama bernilai berkondisi benar. Jika salah maka perintah berhenti.

6. FOR

Menyatakan adanya proses perulangan tanpa syarat.

FOR var = awal TO akhir
<pernyataan_1>
 . . . . . .
<pernyataan_n>

<pernyataan_1> sampai dengan <pernyataan_n> akan dikerjakan seiring dengan pergerakan nilai variable “var” dari nilai “awal” sampai dengan “akhir “.


FLOWCHART

1. Flowchart digunakan untuk menuliskan algoritma menggunakan serangkaian simbol khusus.
2. Setiap pernyataan dalam flowchart ditulis dalam sebuah symbol. Beberapa keyword juga ditulis di dalam simbol, mendahului pernyataan yang dimaksud.
3. Terdapat simbol GARIS-BERARAH yang menyatakan arah proses berikutnya dari suatu  simbol. Pembacaan flowchart dilakukan dari satu symbol ke symbol yang lain mengikuti arah yang ditunjuk oleh GARIS-BERARAH.

SIMBOL FLOWCHART

1. TERMINATOR

- Menyatakan AWAL atau AKHIR flowchart.
- Keyword BEGIN untuk menyatakan awal flowchart
- Keyword END untuk menyatakan akhir flowchart




2. ARROW

• Menyatakan arah proses yang bergerak dari satu symbol menuju symbol yang berikutnya.  Pembacaan flowchart harus mengikuti arah panah yang keluar dari sebuah symbol.
• Penggambaran garis tanpa disertai arah pana merupakan kesalahan


3. PROSES

• Menyatakan proses yang terjadi secara internal di dalam computer. Proses ini dilakukan TANPA camput tangan manusia
• Seringkali berupa ekspresi matematika.



4. A. INPUT / OUTPUT ( OUTPUT )

• Digunakan untuk mencetak informasi ke layar ATAU meminta data dari user melalui keyboard.
•  Keyword PRINT digunakan untuk mencetak informasi ke layar, di ikuti dengan data yang akan ditampilkan. Biasanya print diikuti dengan data.
• Jika data yang akan ditampilkan lebih dari satu, pisahkan data-data tersebut dengan koma.

Contoh : 


 



    B. INPUT / OUTPUT ( INPUT )

• Digunakan untuk mencetak informasi ke layar ATAU meminta data dari user melalui keyboard.
• Keyword INPUT digunakan untuk meminta data dari user melalui keyboard, diikuti dengan nama variable yang akan menampung data tersebut.
•    Sama dengan yang diatas


 



5. DECISION

-  Digunakan untuk menyatakan pemilihan alternative.
- Hasil dari keputusan adalah BENAD atau SALAH; tidak bisa keduanya terjadi secara bersamaan.
-  Terdapat 2 ( Dua ) panah yang keluar dari simbol ini.



6.  PREPARATION

- Digunakan untuk menginisialisasi variabel (memberi nilai awal program).
- Digunakan juga sebagai sarana untuk menentukan tipe variabel.

 








7. LOOPING

• Digunakan untuk mem-block instruksi berulang
• Proses update counter dilakukan secara otomatis satu demi satu.


 









8. CONNECTOR

• Digunakan sebagai titik sambungan jika penggambaran flowchart terputus. Huruf yang tertera di dalam simbol ini menyatakan ID sambungan.
• ON-PAGE connector digunakan jika flowchart sambungan ditulis pada halaman yang sama dengan flowchart sebelumnya.
• OFF-PAFE connector digunakan jika flowchart sambungan ditusil pada halaman yang berbeda  dengan flowchart sebelumnya.

 





 9. SUB-PROCESS -> PROCEDURE
      ( Tidak mengembalikan nilai )

• Sub-proses berjenis procedure diawali dengan keyword SUB
• Akhir sub-proses diakhiri dengan keyword RETURN.
• (suatu proses yang dikerjakan diluar prosedur ) misalnya modul pada VB


 






10. SUB-PROCESS -> Function
      ( Mengembalikan nilai )

•    Sub-proses berjenis function diawali dengan keyword FUNCTION
•    Akhir sub-proses di akhiri dengan nilai RETURN diakhiri dengan sebuah nilai balik.

 
 







11. SELECTION

•    Digunakan untuk mempermudah pembacaan alur percabangan yang terlalu banyak.
•    Hanya untuk memeriksa variable dengan nilai tertentu, bukan pada sub-range.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management